PERBEDAAN ANTARA ALQURAN DAN ALHADIST

>> Senin, 16 Februari 2009

sekalipun al-quran dan as-Sunnah/al-hadist sama-sama sebagai sumber hukum Islam, namun di antara keduanya terdapat perbedaan-perbedaan yang cukup prinsipil.


perbedaan-perbedaan tersebut antara lain:


1.al-quran nilai kebenarannya adalah qath'i (absolut), sedangkan al-hadist adalah zhanni (kecuali hadist mutawir).


2.seluruh ayat al-quran mesti dijadikan sebagai pedoman hidup. tetapi tidak semua hadist mesti kita jadikan sebagai pedoman hidup. sebab di samping ada sunnah yang tasyri' ada juga sunnah yang ghairu-tasyri'.di samping ada hadist yang shahih ada pula hadist yang dha'if dan seterusnya.


3.al-quran sudah pasti otentik lafazh dan maknanya, sedangkan hadist tidak.


4.apabila al-quran berbicara tentang masalah-masalah aqidah atau hal-hal yang ghaib maka setiap muslim wajib mengimaninya. tetapi tidak demikian apabila masalah-masalah tersebut diungkapkan oleh hadist (ada yang wajib di imani dan ada yang tidak).

Read more...

Kisah tetang seorang Yahudi yang berlaku zolim terhadap muslimah

>> Jumat, 06 Februari 2009

Anas bin Malik menyebutkan bahwa pada zaman Rasullah SAW., ada seorang Yahudi yang menganiaya seorang gadis dengan sadis. Perhiasannya dirampas dan kepalanya dipukuli hingga terluka parah. Keluarganya membawa gadis tersebut kepada Rasullah SAW. Dengan ucapan yang terbata-bata – karena sakratulmaut – gadis itu menjawab pertanyaan Rasullah SAW.

“Siapa yang menganiayamu? Si anu atau bukan?” Rasullah SAW menyebut orang yang bukan pelakunya. Si gadis menjawab dengan menggelengkan kepala pertanda orang yang disebutkan Rasullah SAW bukan pelakunya. Dua kali Rasullah SAW menyebutkan nama orang yang bukan pelakunya dan si gadis menjawab dengan menggelengkan kepala.

Setelah itu, Rasullah SAW menyebut nama orang yang melakukannya. “Apakah si anu?”tanya Rasullah SAW. Si gadis menjawab dengan menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengiyakan.

Setelah mendapat kejelasan siapa pelakunya, Rasullah SAW memerintahkan kepada para sahabatnya untuk menangkap orang itu. Ternyata, pelakunya adalah orang Yahudi. Rasullah SAW menjatuhkan hukuman mati kepada pelaku penganiayan itu dengan cara kepalanya diremukkan di antara dua batu sebagai balasan yang setimpal atas perbuatannya.

Sebelumnya, orang Yahudi itu tidak mengaku bahwa ia pelakunya. Namun, seteleah berkali-kali diintrogasi, ia mengaku bahwa benar dirinya yang membunuh. Setelah mengaku, orang itu dibunuh dengan cara dipecahkan kepalanya dengan batu, sebagaimana dia memecahkan kepala gadis tadi.

Dalam kisah di atas, tampak jelas Islam pada zaman Rasullah SAW sangat disegani. Islam memiliki keagungan dan kewibawaan sehingga umat Islam berada pada posisi yang terhormat. Karena itu, Rasullah SAW dapat dengan mudah menghukum tegas orang Yahudi yang menganiaya wanita Muslimah tersebut.

Namun, apa yang terjadi pada saat ini begitu menyedihkan. Islam seperti kehilangan kewibawaan dan kemulaian ('izzah). Ketika ribuan wanita diperkosa, serta ribuan anak-anak dan orang dewasa dibunuh oleh orang-orang Yahudi, hati kita tidak pernah merasa iba dan tergerak untuk mengembalikan kejayaan umat. Nyali kita pun kendur serta tidak berani untuk melawan kezaliman mereka. Semoga kita terhindar dari kelemahan semangat ini. Mari kita bermunajat bermohon kepada Allah Subhana Wa Taa'la agar kita diberikan kewibawaan dan kemulian Islam selalu. Amin.

(di ambil dari buku AZAB-AZAB YANG DISEGERAKAN DI DUNIA oleh Sa'ad Yusuf Abu 'Aziz)

Read more...

Cara - Cara Setan la'natullah a'laih Menggoda Manusia

>> Senin, 02 Februari 2009

Ibn Al-Qayyim menyebutkan enam cara yang dilakukan oleh setan dalam menggoda manusia supaya tersesat.

1.Setan membujuk manusia agar mengingkari Allah SWT atau menyekutukan-NYA. Jika tidak berhasil, dia beralih pada cara yang kedua.

2.Setan membujuk manusia agar melakukan bid'ah yang sesat. Jika manusia berpegang teguh pada Sunnah, setan beralih pada cara yang ketiga.

3.Setan menggoda manusia untuk melakukan dosa-dosa besar. Jika manusia terjaga dari dosa besar, setan beralih pada cara yang keempat.

4.Setan menggoda manusia untuk melakukan dosa-dosa kecil. Jika manusia terhindar dari dosa kecil, misalnya segera bertobat ketika menyadari dosa kecil yang dilakukannya, setan segera beralih pada cara yang kelima.

5.Setan menggoda manusia dengan perbuatan-perbuatan yang tiada berguna. Manusia dibujuk untuk menghabiskan waktu dengan perbuatan yang sia-sia hingga meninggalkan kegiatan yang berguna.

6.Setan menggoda manusia agar sibuk dengan perkara-perkara yang baik tetapi mengabaikan perkara-perkara yang jauh lebih baik. Contohnya, seseorang disibukkan dengan ibadah-ibadah sunnah tetapi mengabaikan ibadah fardunya.

Godaan yang keenam sangat halus tetapi bahanya amat besar. Karena itu, itu harus dicermati. Hal ini bukan berarti bahwa kita sebaiknya meremehkan ibadah sunnah dan menganggapnya sebagai sesuatu yang dapat menghambat kemajuan Islam. Tetapi, hendaknya seseorang yang islami melaksanakan berbagai kegiatan keagamaanya secara total dan serius. Fardu dan Sunnah harus dikerjakan secara proporsional. Amalan lahir dan batin harus seimbang. Tidak dapat dibenarkan seseorang memerhatikan ibadah sunnahnya melebihi perhatiannya terhadap ibadah fardu.

Read more...

Apakah Rokok itu Haram...??

>> Minggu, 01 Februari 2009


Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organtization), dalam laporannya yang diterbitkan pada tahun 1975, jumlah orang yang meninggal dunia atau hidup sengsara akibat rokok - melebihi jumlah orang yang meninggal akibat wabah penyakit. Laporan tersebut juga menyatakan, "Berhenti merokok dapat memperbaiki kesehatan dan memperpanjang usia.

Menurut John Severin, ketua sebuah yayasan kanker, berpendapat bahwa tembakau merupakan satu-satunya senjata pemusnah massal yang dapat digunakan untuk melawan seluruh penduduk dunia. Jika trend yang ada sekarang ini tetap berlanjut hingga 25 tahun mendatang, kita akan menghadapi wabah industri yang paling buruk.
Severin juga menyebutkan bahwa setiap menit, delapan orang di seluruh dunia meninggal dunia akibat rokok, dan yang bertanggungjawab atas itu adalah tembakau, 87% orang terkena serangan kanker paru-paru dan sepertiga dari seluruh tumor ganas secara umum.

Adanya sekelompok orang yang beranggapan bahwa tembakau adalah obat untuk segala macam penyakit adalah bohong besar, ini merupakan tipuan, perangkap, dan bujuk rayu syaitan yang terkutuk, karena dari kumpulan asap yang masuk ke dalam mulut perokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, dan jika asap tersebut berulangkali masuk, maka dapat menutupi apa yang dilewatinya, serta manaikkan temperatur tubuh sehingga menimbulkan penyakit kronis yang dapat membinasahkan diri sendiri.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(QS: An-Nisaa ayat 29)

Merokok dapat mengganggu orang lain. Dengan kata lain perokok menyebarkan penyakit kepada orang lain tanpa disengaja, mengenai larangan mengganggu orang lain (seorang muslim) secara umum, terdapat hadits Nabi SAW:
"Barang siapa mengganggu seorang muslim, berarti ia telah menggangguku, dan barang siapa menggangguku, berarti telah mengganggu Allah SWT". (H.r. Thabarani dalam Al-Ausath dengan sanad hasan, dari Anas r.a.)

PROF. KAMIL Yusuf Kamil Ali Al-Hasyimi dalam bukunya Mauqiful-Islami minal Muskirati wal Mukhaddirat - Definisi mukhaddirat (narkotika) secara istilah lebih luas daripada maknanya secara bahasa. Dalam istilah para fuquha, mukhaddir berarti setiap zat yang dapat menghilangkan akal sehat, menimbulkan rasa malas dan lemah pada badan, membahayakan kesehatan, dan menyebabkan kecanduan.
Jadi, zat apa pun yang memenuhi kriteria di atas, berarti termasuk jenis narkotika dan hukumnya sama haramnya dengan zat-zat narkotika lainnya, dan berlaku padanya pula hukum-hukum khamr (minumam keras) dan zat-zat yang memabukkan lainnya.

Berdasarkan penjalasan saya di atas, Anda dapat menarik kesimpulannya sendiri, apakah rokok lebih tepat disebut HARAM ATAU MAKRUH...?

Read more...

Hukum Bunuh Diri dan Tindakan Istisyhad..??

>> Selasa, 13 Januari 2009

Terdapat 3 macam hukum bunuh diri :
1. istisyhad (aktivitas mencari syahid) yang diterima;
2. istisyhad yang dilakukan karena adanya faktor darurat, atau tidak;
3. istisyhad yang dilarang.

untuk istisyhad (aktivitas mencari syahid) yang diterima adalah seperti tindakan mujahidin yang bertekad untuk meraih syahid, dengan cara menceburkan diri ke dalam pertempuran dengan musuh agar dirinya terluka, atau terbunuh. Baik dengan tujuan menciptakan ketakutan kepada musuh, maupun memompa semangat dan keberanian pasukan Islam. Tindakan seperti ini pernah dilakukan oleh sahabat Anas bin Nadhar pada saat perang Uhud. Ketika tersebar berita wafatnya baginda Rasullah Solallahu Alaihi Wassalam, sebagian sahabat mengalami tekanan batin yang luar biasa, maka Anas bin Nadhar memotivasi mereka agar tetap tegar dan terus maju berperang. Beliau pun menceburkan diri dalam kecamuknya perang hingga terbunuh sebagai syahid, dengan menderita luka di sekujur tubuh.

Peristiwa ini diabadikan oleh Allah Subhanahu Wa Taa'la di dalam Al-Qur'an:
"Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah swt. Maka di antara mereka ada yang gugur (sebagai syahid), dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu (giliran untuk mendapatkan syahid) dan mereka tidak mengubah (janjinya)." (QS: AL- Azhab 33:23)
Adapun hukum tindakan istisyhad dalam konteks kedua, yaitu karena adanya kondisi mendesak, yang memang mengharuskan untuk itu, seperti yang dilakukan oleh mujahidin di Iraq dan Palestina, ketika mereka menjadi bom bunuh diri, maka tindakan ini dibenarkan. Jika dengan itu perlawanan terhadap musuh tersebut terus-menerus bisa dilakukan. Sebab, jika perlawanan terhadap musuh tersebut dihentikan, maka justru akan ada bahaya yang jauh lebih besar akan menimpa kaum Muslimin, yaitu dikuasainya negeri mereka, sebagaimana yang terjadi di Iraq dan Pelestina.

Sementara istisyhad yang dilarang adalah ketika seorang mujahid tertangkap oleh musuh, kemudian mengalami penyiksaan yang luar biasa, sebagaimana yang dilakukan oleh AS terhadap kaum Muslimin yang di penjara Guantanamo, atau Abu Ghuraib, ataupun yang dilakukan oleh Israel terhadap para pejuang palestina. Kondisi ini terkadang mendorong seseorang untuk lebih baik mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Tindakan seperti ini jelas Haram , dan tidak termasuk tindakan bunuh diri yang dibenarkan.
Sumber : Tabloid Media Ummat

Read more...

Yahudisasi Terus Berlangsung di Palestina

>> Sabtu, 03 Januari 2009

Yahudisasi Terus Berlangsung, Al-Aqsha Dikelilingi Permukiman Israel
Ummu Fahm-Infopalestina : Ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina jajahan 1948, Syaikh Raed Shalah mengatakan, pemerintah Israel masih melanjutkan yahudisasinya di Masjid Al-Quds.
Ada sejumlah bahaya yang mengancam al-Aqsha terutama bila kita melihat penggalian Israel di bawah al-Aqsha yang sudah berlangsung selama 40 tahun. Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi kelangsungan Masjid Al-Aqsha. Disamping itu terjadi sejumlah penodaan yang terjadi akhir-akhir ini dari pihak zionis radikal.
Adapun, ancaman mereka terhadap al-Aqsha, Raed Shalah menegaskan, ancaman tersebut dilakukan Israel untuk mengisolasi kaum muslimin yang mau melindungi al-Aqsha. Mereka juga terus berupaya meyahudisasikan peninggalan Islam yang merupakan milik kaum muslimin dan bangsa Arab di berbagai penjuru al-Quds.
Dalam menghadapi perpercahan internal, Raed Shalah menegaskan, satu-satunya solusi yang ada di depan mata saat ini adalah memperbaharui dialog nasional dan menghidupkan kembali kesepakatan Makkah. Pemerintah Palestina harus bersatu dalam menghadapi penjajahan.
Raed mengatakan, “Kami masih berupaya mendorong ke arah kemashlahatan rakyat. Saya punya pesan bagi semua pihak atau kepada semua konferensi Palestina. Kami serukan kepada Presiden Palestina, Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Ismael Haneya untuk memulai kembali dialog dan mengakhiri krisis,” ungkapnya. Demi kebenaran, saya serukan kepada mereka melalui berbagai kesempatan, saya menemukan respon positif dari perdana menteri Ismael Haneya, namun kami belum mendapatkan respon apapun dari Presiden Mahmud Abbas. Kami masih berharap suatu saat upaya kami ini berhasil. (asy)

Read more...

PEMERINTAH DISKRIMINASI

>> Jumat, 19 Desember 2008

penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW sebenarnya sudah ada pada zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup, penghinaan tersebut terbiasa dilakukan oleh orang kafir dan akan terus-menerus dilakukannya sampai hari kiamat.


yang membuat saya heran adalah kenapa pada saat berita bohong dari internet mengenai bank yang bermasalah, polisi langsung tanggap. dan langsung mendapatkan tersangkanya, tetapi penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, polisi cenderung diam dan hanya berkomentar saja. ini jelas adanya kepentingan politis dibalik ini. padahal jelas-jelas mayoritas penduduk Indonesia menganut agama islam, dan kejadian penghinaan Nabi Muhammad SAW harusnya merupakan tindakan kriminal dan harus dihukum, kalau bisa dihukum mati. karena menyangkut aqidah.


allah hu akbar!!


assyaduala ila ha illawlah wa assyadu anna muhammadurosullah........


Read more...